Bencana hidrometeorologi basah di wilayah Kendal ini mengakibatkan lebih dari 230 warganya mengungsi. Data sementara yang dihimpun BPBD setempat menyebutkan di Desa Kebonadem ada 136 warga mengungsi.
Mereka tersebar di masjid Baitul Muttaqin 114 jiwa dan MTS NU Al-Hidayah 12. Sebanyak 50 KK tercatat mengungsi di masjid Jami Baittussyukur, Desa Kumpulrejo. Beberapa warga masih didata untuk wilayah Desa Cepiring, sedangkan 55 warga lainnya mengungsi di musola Baitul Mu’minim, Desa Brangsong.
Merespons bencana ini, BPBD dan instansi terkait lain telah mengoperasionalkan beberapa dapur umum. Sebanyak 4 dapur umum difungsikan untuk melayani warga yang mengungsi, yaitu di Desa Protomulyo (Kecamatan Kaliwungu Selatan), Kebonadem (Brangsong) dan dua lainnya Desa Karangtengah dan Sumberejo (Kecamatan Kaliwungu).
Petugas BPBD juga membersihkan beberapa pohon tumbang akibat angin kencang dan pemutakhiran data terdampak.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir atau pun tanah longsor. Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, seperti memotong ranting pohon di sekitar rumah atau pun ruang publik, membersihkan saluran air atau pun pemantauan informasi cuaca dari lembaga pemerintah.