Antv – Peristiwa perampokan di rumah juragan Pelet dan pakan ternak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan menggunakan senjata api, terjadi Jumat dini hari (23/12/2022).
Satreskrim Polres Batang memburu aksi perampokan uang disertai dengan menyandera petugas keamanan rumah, sebelum menguras uang dan perhiasan senilai ratusan juta rupiah.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo, saat dihubungi, Jumat (30/12/2022), membenarkan kejadian aksi perampokan tersebut.
Polres Batang saat ini tengah memburu aksi kawanan pencurian dengan pemberatan tersebut.
“Saat ini kita masih mengejar para pelakunya. Doakan saja ya mas, semoga pelaku cepat tertangkap,” kata Yorisa Prabowo.
Menurutnya, kejadian pencurian dengan pemberatan tersebut terjadi pada hari Jumat dini hari (23/12/2022) sekitar pukul 01.00 wib.
“Telah terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan barang berupa sejumlah uang tunai, Perhiasan emas dan barang barang lainnya, di rumah milik saudara Haji Achmad Tahrori Alias Haji Pelet, Warga Bandar, Batang yang disertai dengan penyanderaan," lanjutnya.
Kejadian yang terjadi dirumah korban H Achmad Tahrori Alias Haji Pelet (46) warga Dukuh Gerdu, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Batang, Jawa Tengah.
“Diperkirakan total kerugian yang sekitar 300 juta rupiah. Sementara itu menurut keterangan saksi, pada saat kejadian ada empat orang yang datang ke rumah korban dengan mengendarai mobil minibus warna silver. Dan untuk kendaraanya sudah kita telusuri,” tambahnya.
Para pelaku saat tiba di lokasi rumah korban, keempat pelaku kemudian memanjat pagar rumah, dan pelaku juga menodong senjata api, ke penjaga malam yang berada di rumah korban, Tubari (50) warga Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Batang.
“Tubari, penjaga malam rumah korban, saat itu sedang tidur di depan rumah, tiba tiba ditodong dengan senpi dan parang oleh pelaku. Kemudian para pelaku itu mengikat tangan dan kaki Tubari dengan menggunakan tali potongan kain dan isolasi (lakban),” ungkapnya.
Dengan menggunakan kayu sengon, para pelaku bersama-sama membuka paksa pintu rumah korban.
Setelah berhasil masuk ke rumah, para pelaku kemudian mematikan aliran listrik rumah korban.
“Korban yang sedang tidur kemudian terbangun karena mendengar adanya suara berisik didepan rumah. Korban bersama istrinya kemudian bersembunyi di kamar mandi, sembari menelpon ke karyawan lainnya untuk memberitahu peristiwa tersebut,” imbuhnya.
Namun anak korban yang baru saja keluar dari kamar mandi, Alfian Hidayat (25) langsung ditodong para pelaku.
Pelaku sempat memukulnya untuk dipaksakan menunjukkan tempat penyimpanan uang dana barang barang berharga.
Ia kemudian dibawa ke kamar orangtuanya dan dipaksa untuk membuka brangkas. Sedangkan sejumlah karyawan yang sempat di telpon korban, segera datang ke rumah korban.
Namun, saat para karyawan tiba di rumah korban ditodong senpi dan dipukul oleh para pelaku.
“Para pelaku yang berhasil membuka brankas dan mengambil uang tunai sekitar 90 juta rupiah, perhiasan emas dan mengambil HP iPhone. Setelah berhasil membawa isi brangkas, pelaku langsung kabur. Kasus ini masih dalam penanganan kita. Masih kita kejar, dan ada titik temunya. Kita tunggu hasilnya. Doakan semoga cepat tertangkap pelakunya," tandasnya.