Antv – Sebanyak 5.362 orang sudah mendaftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro, Jawa Timur, secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA).
Para peserta tersebut kemudian datang rame-rame hingga berjubel sampai memanjang di area KPU setempat untuk menyerahkan berkas fisik secara offline langsung ke KPU untuk diverifikasi.
Melihat antrian tersebut salah satu peserta Abdul Rouf menyesalkan atas keramaian tersebut lantaran kurang efektif.
"Seharusnya kalau sudah di terima secara online, otomatis sudah lengkap persyaratan, dan KPU seharusnya bisa mengkonsep semisal satu hari 5 Kecamatan yang datang, itu kan lebih efektif," ujar pria asal Kecamatan Balen Selasa (27/12/2022).
Sementara itu, M Fafa Nauvalus Safiq juga menyesalkan atas ramainya para peserta yang hadir di KPU Bojonegoro.
"Saya sudah jam 7 pagi tadi, sampai akhirnya jam 11 sudah dilayani, namun berkas saya katanya kurang lengkap," keluhnya.
Menurutnya, secara online di berkasnya sudah lengkap, namun, saat dilokasi malah disuruh kembali dan harus diperbaharui lagi. Artinya ini kan sama saja, kenapa harus disuruh balik lagi, buang-buang waktu saja.
"Kalau memang kurang lengkap ya saat online itu di umumkan, jangan saat di lokasi, kan jadinya bolak balik saya," tambah pria asal Kecamatan Baureno.
Sedangkan Mustofirin selaku anggota KPU Bojonegoro Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia menanggapi atas membeludaknya para peserta yang ada di KPU Bojonegoro.
"Memang para peserta sangat banyak dan sangat antusias, KPU sendiri kita juga buka sampai malam, itu kalau memang di lokasi masih ada orang, kalau tidak ada ya kita tutup," ujarnya.
Untuk terkait pemetaan agar tidak berjubel, Kata Mustofirin, memang KPU tidak ada pemetaan, karena kalau semisal satu Kecamatan itu di beri fasilitas dihari itu dan tidak ada yang datang misalanya, jadi langsung siapa yang sudah dinyatakan lolos pemberkasan di SIAKBA langsung datang ke KPU untuk verifikasi secara offline.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan KPU Bojonegoro sendiri untuk PPS ada 1.290 orang dan di masing-masing desa ada 3 orang di 430 Desa atau Kelurahan di kabupaten Bojonegoro.
"Ada 1,290 peserta yang nantinya kita terima untuk penempatan di 430 Desa atau Kelurahan, dan sampai sekarang ada 5.362 peserta yang sudah daftar," pungkasnya