Keesokan harinya, jajaran Polsek Cantigi yang mendapat kabar tersebut langsung melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai.
Upaya ini dilakukan bersama personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Emergency Response Team (ERT).
"Kami bersama-sama melakukan pencarian," kata kapolsek. Ketika sedang dilakukan pencarian, petugas mendapat laporan dari Lurah Desa Lamarantarung, Cardiyanto (50) dan seorang warga, Supriyanto (50).
Keduanya menyebutkan bahwa ada mayat tersangkut di semak-semak tepi sungai, posisinya tengkurap. Selanjutnya dilakukan proses evakuasi.
Jasad berkaos merah tersebut diketahui memiliki tato pada bagian wajah, badan, serta kedua lengan dan kedua kakinya.
"Tim Inafis Polres Indramayu melakukan identifikasi menggunakan sidik jari dan face ID, namun identitas korban tidak keluar atau tidak mempunyai identitas," ungkapnya.
Sementara itu, keterangan dari pihak RSUD Indramayu yang disampaikan dr Arif Maulana, dari hasil pemeriksaan luar terhadap mayat memperkirakan sudah meninggal 3 hingga 4 hari lalu. Serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.