Antv – Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, membuat jalan di Desa Karrang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, longsor, yang memicu kepanikan warga.
Pergerakan tanah membuat aspal jalan trans sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja terbongkar, sehingga jalan yang ramai dilalui pemudik tersebut tertutup.
Akibatnya sejumlah mobil baik yang menuju ke Toraja maupun ke Makassar terjebak.
“Warga panik saat tiba – tiba tebing yang ada disamping badan jalan bergerak, dan membuat aspal terbongkar sehingga kami berlarian, takut terjadi hal – hal yang tak diinginkan,” ungkap Mirwan.
Warga yang melihat pergerakan tanah, lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sementara mobil para pemudik yang terjebak di lokasi mengalami kemacetan parah hingga mencapai 5 kilometer.
Jalan baru bisa dilalui kendaraan setelah personel TNI dan Kepolisian dari Polres Enrekang dibantu warga serta 1 unit alat berat diturunkan memberisihkan material longsor yang menutup badan jalan, sehingga kemacetan bisa terurai.
Selain longsor, sejumlah jalan amblas juga terjadi diporos Enrekang – Toraja, bahkan beberapa diantaranya membuat separuh badan jalan miring hingga tak bisa dilalui kendaraan.
“Ini akibat maraknya penggundulan hutan, sehingga jalan – jalan utama seperti poros enrekang – toraja rawan longsor,” ujarMunarman, Warga Desa Karrang.
Banyaknya jalan berlubang, amblas dan lokasi titik rawan longsor di poros Enrekang – Toraja, membuat para pemudik maupun truk ekspedisi yang melintas di jalur tersebut kerapkali mengalami kerusakan, hingga kecelakaan.
Warga maupun para pemudik berharap, poros trans Sulawesi yang merupakan jantung ekonomi sejumlah kabupaten di wilayah penggunungan tersebut, mendapat perhatian pemerintah.