"Ya memang menurut nelayan yang baru saja jangkar, sejak tadi malam mereka di hantam badai ( angin kencang dan gelombang tinggi ) saat melaut. Adanya badai itu, seluruh nelayan ini tidak memungkinkan melakukan pelayaran menuju tempat asalnya Cilacap. Dan memilih menepi mencari tempat perlindungan menunggu cuaca membaik. Kami saat ini tengah berusaha mengatur kapal mereka di pelabuhan. Karena kapal kapal itu berjumlah cukup banyak," terangnya.
Peltu Ator menambahkan setelah mereka semua bisa berlindung, rencananya nanti akan laksanakan pengamanan dari semua unsur baik itu Pemerintah Daerah maupun Keamanan Laut Terpadu, Kepolisian serta TNI.
"Pengamanan ini akan kami lakukan dengan patroli bersama dari semua unsur guna antisipasi benturan antar nelayan lokal dengan mereka yang datang untuk berlindung sementara karena badai," imbuhnya.
Sebagai informasi, untuk sementara badai tengah melanda perairan Samudera Hindia. Menurut informasi BMKG melalui BPBD Pacitan, cuaca ektrem itu masih akan berlangsung hingga 26 Desember 2022.
Bagi nelayan di minta tetap waspada dan menghentikan pelayaran sementara hingga menunggu cuaca membaik.
Sedangkan cuaca wilayah Pacitan saat ini tengah hujan deras disertai angin kencang.