654 Orang Penebar Teror Meresahkan Masyarakat Ditangkap Tangkapi Polisi

654 Orang Penebar Teror Meresahkan Masyarakat Ditangkap Polisi (Foto : antvklik-Suhendar)

Antv – Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2 Lodaya 2022, Jajaran Polresta Bandung, Jawa Barat, berhasil menangkap sebanyak 654 tersangka yang sering membuat teror yang meresahkan masyarakat.

Menurut Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, Operasi Pekat ini digelar menjelang Natal dan Tahun Baru, selama sebelas hari, mulai 6 sampai 16 Desember 2022.

"Objek oprasi pekat adalah perjudian, premanisme, kejahatan jalanan, prostitusi, dan peredaran miras ilegal," kata Kusworo di Mapolresta Bandung, Selasa (20/12/2022).

Kusworo mengatakan, tersangka yang terjaring Operasi Pekat dan tidak termasuk atau tak ada unsur pidananya hanya dibina.

Kusworo memaparkan, tidak semua tersangka dilanjutkan ke penyidikan, yang tidak terkena unsur pidana hanya dilakukan pembinaan.

"Dari sebanyak 654 tersangka, yang dilanjutkan ke penyidikan berkas perkara, terdapat 31 tersangka," ungkap dia.

Tak hanya mengamankan tersangka,  Kusworo membeberkan, dari oprasi Pekat ini pihaknya juga mengamankan barang bukti sebanyak, sekitar 20. 295 berbagai jenis.

"Terdapat barang bukti, 22 unit kendaraan bermotor roda dua, 1 unit kendaraan bermotor roda 4, ada juga barang bukti minuman keras sebanyak 17. 120 botol berbagai jenis, 49 jeligen tuak, 5 buah senjata tajam, dan 1 pucuk senjata airsoftgun," katanya.

Tak hanya itu diungkapkan, kusworo, pihaknya juga mengamankan barang bukti perjudian, seperti karcis judi togel.

"Untuk barang bukti kendaraan, bagi warga masyarakat Kabupaten Bandung, atau Bandung Raya, yang merasa kehilangan sepeda motornya, silahkan datang ke Mapolresta Bandung dengan membawa surat-surat kendaraan," jelasnya.

Sehingga, kata Kusworo, bisa mencocokan apakah motor yang telah diamankan pihaknya ini, milik warga tersebut atau bukan.

"Sedangkan kendaraan, yang sudah diketahui identitas pemiliknya, kami akan langsung berikan sepeda motor ini, ke rumah para korban," tutupnya.