Antv – Sekolah dasar Negri 1 Cangkring kecamatan cantigi, kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir rob, dengan ketinggian mencapai 30 puluh centimeter.
Kendati bangunan sekolah terendam banjir, namun,ratusan siswa sekolah daras SDN 1 Cangkring tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Sementara, Sandy Aulia, Siswi SDN 1 Cangkring, menjelaskan, sudah tiga hari, ia harus berangkat sekolah tanpa mengenakan sepatu. Bahkan akibat ruang kelas yang tergenang air, ia sesekali tidak memakai seragam sekolah.
"Sekolahnya kebanjiran, belajarnya engga nyaman, tapi tetap semangat, sekolahnya juara engga pake sepatu. Pengen sekolahnya maju engga kebanjiran lagi," keluh, Sandy Aulia, Siswi SDN 1 Cangkring, Rabu (21/12/2022)
Ketinggian air rata-rata mencapai 30 hingga 40 centi meter di sejumlah titik banjir. Disinyalir, banjir yang menggenangi bangunan sekolah dasar ini terjadi akibat tingginya debet air dari laut dan curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya sungai Cantigi.
"Ini mulai datang banjir senin lalu, tapi nunggu lalu juga banjir anak anak juga pas penilaian akhir semester juga dalam keadaan banjir kaya gini, basah basahan, alhamdulillah kegiatan juga masih tetap berjalan. Sering banjir kadang satu minggu sekali dari banjir rob, setahun bisa samapai lima kali paling lama satu minggu engga surut, alhamdulillah walau ada rasa gimana tapi kami dan anak anak tetap semangat belajar mengajar kami juga berangkat kesekolah menggunakan sepatu boot," ungkap, Sri Mulya Wianti, Guru SDN 1 Cangkring.
Meluapnya air ini membuat bangunan sekolah tergenang oleh air. Turut merendan fasilitas sekilah seperti bangku, meja dan lemari, bahkan tak jaran sarana sekolah rusak akibat kerap terendam banjir.
"Cuman satu kelas yang tidak terendam, bangunan juga udah mulai keropos, meja, bangku bahkan lemari yang terbuat dari besi udah mulai keropos karena namanya juga air laut, asin cepat bikin keropos," lanjut Sri.
Tingginya debit air di sungai cantigi ini masih menjadi ancaman yang serius bagi siswa, pasalnya, sekolah tersebut kerap tergenang air laut, siswa dan guru berharap pemerintah daerah kabupaten Indramayu, dapat segera mengatasi peristiwa yang selalu menjadi langganan itu.
"Tentunya harapan kami ingin segera diperbaiki terutaman gedungnya mohon bantuan juga untuk pengadaan sarana prasarana terutaman meja dan bangku anak anak."pungkas Sri.