Polisi Gandeng Disdukcapil Buru Penculik Bocah 6 Tahun di Jakpus

Tangkap layar dugaan penculikan di Gunung Sahari, Jakpus. (Foto : Viva)

Antv –Pihak kepolisian menggandeng Disdukcapil untuk memburu penculik bocah berusia enam tahun dengan inisial M yang penculikannya terjadi di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Polisi mengaku sudah merancang sketsa wajah terduga penculik berdasar keterangan saksi-saksi maupun hasil dari analisis rekaman kamera CCTV.Tapi, sejauh ini wajah terduga pelaku pada kamera CCTV tidak tergambar jelas karena posisi gambar sangat jauh.

"Saat ini kami mengarah pada Disdukcapil, identitas pelaku dengan persamaan atau persesuaian dengan ciri-ciri. Kita hanya bisa menggambarkan dari orang-orang yang memang sering melihat, kemudian ciri-ciri khusus masih kita gambarkan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Selasa 20 Desember 2022.

Seperti diberitakan VIVA.co.id, mantan Kapolres Metro Tangerang Kota itu mengatakan, data base di Disdukcapil disandingkan dengan ciri-ciri pada sketsa wajah. Polisi berharap dari sana dapat identitas terduga penculik.

"(Singkronkan sketsa dengan data Disdukcapil) Sementara itu dulu yang paling dekat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah video viral di sosial media instagram @infokomando.official yang memperlihatkan aksi penculikan menggunakan bajaj. Korban penculikan diketahui seorang anak berusia 6 tahun.

Penculikan itu terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mulanya video viral itu memperlihatkan korban yang berjalan di sekitar lokasi. Kemudian, terlihat seorang pria yang memakai pakaian serba hitam dan topi muncul dan mendekati korban.

Pria tersebut diduga merupakan pelaku penculikan kepada korban. Pelaku lalu mendekati korban dan memegang tangan korban. Pria misterius dan korban lalu naik ke sebuah bajaj dan meninggalkan lokasi.

Adapun Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan peristiwa penculikan itu terjadi pada Rabu 7 Desember 2022. Keluarga korban pun sudah membuat laporan ke polisi.

"Betul, kejadian tanggal 7 (Desember). Keluarga korban lapor ke polisi tanggal 9 (Desember)," kata Bona kepada wartawan, Sabtu 17 Desember 2022.

Bona mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan untuk melacak keberadaan pelaku dan korban. Sejumlah saksi di lokasi telah diambil keterangan.

Dia menambahkan pihak kepolisian saat ini tim gabungan telah membentuk untuk mengungkap kasus penculikan tersebut.

"Saat ini tim gabungan dari Polsek dan Polres sudah turun untuk mendalami kasus yang ada," ucap Bona.