"Dibandingkan tiga tahun sebelumnya BUMN hanya memberi andil ke negara Rp1.130 triliun, artinya naik Rp68 triliun dan ini fakta," kata dia.
Terkait dengan utang BUMN ia menyampaikan saat ini posisinya 34 persen dari modal.
"Jadi modal lebih besar dari utang," kata dia.
Ia mengakui ada BUMN yang kondisinya sakit, ada juga pegawainya yang melakukan korupsi.
"Buktinya Jiwasraya, Asabri korupsi, dana pensiun dikorupsi, pelakunya masuk penjara, Garuda Indonesia juga," kata dia.
Erick tidak menutupi fakta ada BUMN yang korup hingga ditutup. Akan tetapi pada sisi lain ada banyak BUMN yang untung.
Baca Juga :