Antv –Komisi V DPR RI Mendesak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertanggung jawab pada kecelakaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Minggu (18/12/2022).
Pernyataan tersebut diucapkan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama.
“PT. KCIC perlu bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan ini. Dan, ke depannya selalu mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja agar kecelakaan kerja dapat dihindari,” kata Suryadi pada Senin, 19 Desember 2022.
Menurut Suryadi, dirinya prihatin pada kecelakaan itu. Ia juga menyesalkan terjadi kecelakaan selama pembangunan KCJB.
Seperti ditulis VIVA.co.id, kecelakaan itu mulai kejadian meledaknya pipa, rubuhnya salah satu tiang penyangga, kemudian terbaru yaitu kecelakaan kereta teknis yang terjadi kemarin. Dia menyinggung kereta cepat bikinan Cina ini diklaim punya sistem keamanan yang tinggi di antaranya Disaster Monitoring Center, Disaster Monitoring Terminal, dan lainnya.
Namun, pada kenyataannya, pada Juni 2022 ada kereta cepat di Cina yang mengalami kecelakaan yang menewaskan 1 orang masinis dan melukai 8 orang.
“Kami minta adanya evaluasi menyeluruh terhadap proyek KCJB ini karena kecerobohan dalam membuat perencanaan kereta cepat telah terbukti menyebabkan pembengkakan biaya (cost overrun) naik menjadi US$1,449 miliar atau Rp21,74 triliun,” kata politikus PKS ini.
Maka itu, Suryadi mendorong agar PT KCIC benar-benar bisa memastikan kelayakan dan keselamatan KCJB. Caranya dengan bisa mempertimbangkan segala aspek.
“Jangan sampai menambah kecerobohan lainnya, terutama nanti pada saat KCJB sudah beroperasi secara komersial. Sebab dengan kecepatan hingga 350 km/jam maka berpotensi menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak jika sampai terjadi kecelakaan,” jelas Suryadi.
General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry menjelaskan, saat ini pihaknya masih lakukan investigasi atas kecelakaan yang dialami kereta teknis tersebut.
"Kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," kata Rahadian dalam keterangannya, Senin 19 Desember 2022.
Dia menyampaikan, insiden tersebut diperkirakan terjadi di jalur proyek KCJB area Cipada-Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu 18 Desember 2022.
Meski demikian, dia menegaskan pihak KCIC sudah memastikan jika seluruh pekerjaan yang dilakukan kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sudah sesuai dengan implementasi aspek safety, security, health and environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerjanya.
Pun, dia mengatakan para kontraktor juga sudah dan terus berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja. Dengan demikian, risiko kecelakaan kerja bisa dihindari.
"KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini," ujarnya.