Antv – Alat berat Ekskavator dikerahkan bantu mempercepat pembersihan material lumpur dan pohon yang menyumbat aliran Sungai Pamatang Cisurupan, pasca banjir bandang yang menerjang Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pantauan di lokasi, Senin (19/12/2022), material rumpun kayu besar dan lumpur yang terbawa banjir bandang, dibersihkan dengan alat berat Ekskavator.
Kondisi jalan yang menyempit karena sisi pondasi jalan yang hancur terkena banjir bandang, membuat petugas berhati-hati saat melakukan evakuasi lumpur, pohon besar, dan barang warga yang menyumbat saluran air.
Pembersihan material banjir bandang dan longsor di hulu sungai dipantau langsung Kapolres Sumedang dan Dandim 0610 Sumedang.
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan, petugas gabungan terus berupaya evakuasi atau rehabilitasi konstruksi dari saluran Sungai Pamatang Cisurupan.
"Kami dari anggota kepolisian dan TNI serta Forkopimda terus berupaya menindak lanjuti dan membersihkan sungai sisa-sisa lumpur serta pohon yang terbawa banjir bandang dengan mengangkut material yang menghambat aliran sungai dengan menggunakan alat berat," kata Indra.
Saat melakukan proses evakuasi, petugas terhambat oleh jalan yang sempit hingga sulit diakses ekskavator.
"Sementara ini memang kita yang dibawah dulu, memang kendalanya salah satunya jalur jalan yang ada di sepanjang ini kecil. Tapi mudah-mudah pembersihan ini bisa secara bertahap dilakukan," ucapnya.
Dalam peristiwa banjir bandang ini, dua orang ibu dan anak hanyut, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Selain itu, sedikitnya 7 rumah rusak berat, bahkan hancur dan 17 rumah lainnya rusak ringan