Pemuda yang gemar mendaki gunung itu menceritakan ada sejumlah persiapan khusus sebelum pendakian ke puncak Lobuche East di Pegunungan Himalaya. Salah satunya adalah persiapan fisik yang terus Ia lakukan selama 2 bulan.
"Persiapan tentu wajib dilakukan, karena pendakian di atas 6000 MDPL tentu kadar oksigen sangat berbeda dengan pendakian di Indonesia. Selain mengenakan sejumlah peralatan khusus persiapan fisik dan waktu juga sangat penting," ungkapnya.
Ditambahkan oleh Andika, dalam perjalanan pendakian Ia kebetulan bersama dengan salah seorang WNI yang secara tidak sengaja menggunakan agen perjalanan yang sama.
Setelah menyesuaikan waktu perjalanan pendakian, akhirnya perjalanan ke puncak pun dimulai.
"Setelah istirahat sehari di Kathmandu Nepal, langsung mendaki dimulai pada 19 September 2022 dan mencapai puncak pada 29 September 2022, atau setelah 11 hari mendaki," tembah Andika.
Beberapa waktu setelah berhasil menaklukkan puncak Lobuche East, cerita kurang mengenakkan pun dihadapi oleh Andika dimana fotonya bersama pemandu lokal di puncak Lobuche East diakui oleh pendaki lain, yang saat itu bersama sama mendaki puncak Lobuche East namun tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Saya menyayangkan penggunaan foto saya oleh orang lain apalagi hal tidak benar tersebut sampai diakui di sejumlah media online. Saya hanya ingin klarifikasi dari yang bersangkutan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di media. Apalagi saat ini pemberitaan sudah menyebar," tandasnya.