“Apa tidak ada upaya lain (seperti) menolong gitukan,” tanya Jaksa lagi.
Kuat menjawab ia tak memiliki keberanian saat itu.
“Mana berani pak saya, di situ yang ada saya gemetaran ko” ujar Kuat meyakinkan.
Kemudian jaksa bertanya kepada Kuat Maruf mengapa dia gemetaran. Lalu pertanyaan itu pun dijawab.
"Ya saya gemetaran, pikir saya pada saat itu siapa lagi yang mau ditembak, saya kan nggak tahu," kata dia.
Lebih lanjut, Jaksa menanyakan apakah Kuat Maruf sebelumnya telah mengetahui rencana Ferdy Sambo bahwa Brigadir J bakal ditembak. Kuat mengaku tidak tahu soal rencana tersebut.
“Tidak tahu, kalau tahu lari saya pak,” katanya.
Baca Juga :