Antv – Ratusan tenaga Kesehatan (Nakes) terdiri dari dokter, perawat dan bidan di Rumah Sakit Umum, Chasan Boesoirie Ternate, mengepung kediaman Gubernur Maluku Utara, Kamis (15/12/2022).
Mereka menuntut pembayaran tunjangan kinerja yang belum dibayarkan oleh managemen rumah sakit selama 12 bulan, kepada 900 nakes PNS dan Non PNS serta tenaga dokter.
Aksi yang dilakukan di kediaman Gubernur Maluku Utara itu, sempat berlangsung ricuh. Para nakes terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Para nakes mencoba merangsek masuk halaman kediaman Gubernur dan berusaha memaksa masuk ke dalam kediaman untuk bertemu Gubernur.
Aksi para nakes yang didominasi ibu-ibu ini mendapat perlawanan dari aparat kepolisian yang mengawal aksi, sehingga aksi saling dorong di depan pintu kediaman tidak terhindarkan.
Kericuhan tidak berlangsung lama, setelah koordinator para nakes ini mengintruksikan agar para nakes mundur, sebab gubernur tidak berada di tempat.
”Ini sangat meresahkan bagi teman-teman nakes,jadi wajar ini tuntutan kami kepada pihak yang berwenang pemprov dan pihak RSUD jadi bisa diakomodir dan diselesaikan maka tidak ada lagi problem. Tunjangan kinerja yang belum dibayarkan sejak tahun 2021 sampai di tahun 2022, jika ini tidak dibayarakan lagi maka akan bertambah lagi tahun 2023,” ujar Abdul Halim, perwakilan nakes kepada awak media di halaman kediaman gubernur.
Lebih lanjut Abdul Halim mengatakan, meski para nakes demonstrasi, namun pelayanan di rumah sakit masih tetap berjalan, karena sebagian nakes masih melakukan pelayanan.
“Terkait dengan pelayanan di RSUD, terus terang kami tidak inginkan pelayanan tidak terganggu. Makanya ada sebagian teman kita yang melakukan pelayanan di sana, kami tidak ingin seperti ini, tetapi kondisi yang ada menutut kita untuk berbuat,” tandasnya.