Depresi Darting Tak Kunjung Sembuh, Seorang Nelayan Bunuh Diri di Sumur

Depresi Darting Tak Kunjung Sembuh, Seorang Nelayan Bunuh Diri (Foto : antvklik-Agus Wibowo)

Antv – Depresi karena penyakit darah tinggi (Darting) yang dideritanya tak kunjung sembuh, membuat Bibit Subagyo, seorang pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, putus asa dan bunuh diri.

Pria warga Dusun Krajan Kidul, Desa Ponggok, Pacitan, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur.

Menurut seorang warga bernama Lilik Sugiono, peristiwa tragis yang menimpa Bibit Subagyo itu diketahui terjadi pada Kamis (15/12/2022), sekira pukul 13.00 WIB.

Lilik Sugiono mengatakan, setelah dirinya mandi dan hendak mengambil air wudhu, tetiba dikejutkan munculnya kepala di permukaan air dalam sumur.

Lilik lantas mencoba mengamati dan tenyata diketahui dari wajah jenazah tersebut dapat dikenali, bahwa mayat dalam sumur itu adalah Bibit Subagyo.

"Bibit Subagy ini sebelumnya hilang atau meninggalkan rumah sejak hari Rabu, 13 Desember 2022," ujar Lilik Sugiono.

Setelah yakin jasad itu adalah Bibit Subagyo, Lilik lantas menghubungi ketua RT dan keluarga Bibit Subagyo untuk mematikan apa yang dilihatnya di dalam sumur miliknya itu.

Petugas Polsek Pacitan yang mendapat laporan segera datang ke tempat kejadian untuk mengevakuasi mayat Bibit Subagyo.

Selanjutnya jasad Bibit Subagyo dilakukan visum untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.

Kapolsek Pacitan Kota, AKP Sugeng Rusli Muslan membenarkan kejadian ini murni bunuh diri. Tidak ditemukan tanda kekerasan.

"Setelah petugas Bhabinkamtibmas datang ke lokasi segera dilakukan evakuasi bersama warga untuk memgambil jenazah di dalam sumur tersebut. Setelah jenazah diambil dari dalam sumur, selanjutnya dilakukan pemeriksaan otopsi luar yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Tanjung sari. Dan dari hasil pemeriksaan otopsi luar sementara jenazah diperkirakan meninggal dunia karena masuk ke dalam sumur yang penuh air dan tidak ditemukan bekas tindak pidana atau perbuatan yang membuat mati. Selanjutnya petugas akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

AKP Sugeng Rusli menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian diperoleh informasi Bibit Subagyo sudah meninggalkan rumah sejak hari Rabu tanggal 14 Desember 2022.

Bibit Subagyo pergi dari rumah karena masalah ekonomi dan penyakit darah tinggi yang tidak kunjung sembuh sehingga korban tidak bisa menafkahi keluarga dan mengalami depresi. 

Bibit Subagyo selama ini tinggal bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil.