Kapolres Bantah Simpatisan Partai Prima Dilecehkan oleh Polisi

Bentrok Partai Prima di depan Gedung KPU, Jakarta Pusat. (Foto : Viva)

Antv –Polres Metro Jakarta Pusat membantah pemukulan terhadap polwan bernama Aipda Evi dipicu karena adanya oknum anggota polisi yang melecehkan simpatisan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) saat terjadi kericuhan akibat unjuk rasa di depan Gedung KPU, Jakarta Pusat.

"Tidak ada," tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Rabu 14 Desember 2022.

Mantan Kapolres Metro Tangerang Kota itu mengklaim, pihaknya punya bukti video bahwa tidak terjadi aksi pelecehan oleh anggota Korps Bhayangkara. Komarudin mengatakan, perempuan berinisial EE (25) yang ditangkap polisi karena memukul Aipda Evi diperiksa oleh Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Silakan dibuktikan saja kalau mereka punya dokumentasi yang memang orang itu dilecehkan, tidak ada. Itu yang menangani polwan," katanya lagi.

Sebelumnya seperti diberitakan VIVA.co.id, seorang perempuan yang merupakan simpatisan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) ditangkap polisi buntut demo berujung ricuh di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Hal itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin.

"Betul, satu orang kami amankan," ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu 14 Desember 2022.

Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) melakukan aksi unjuk rasa di hari pengumuman dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024 Rabu malam 14 Desember 2022.

Aksi itu sebagai buntut tidak lolos tahapan verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum, massa aksi Prima ribut dengan aparat. Ricuh sempat terjadi karena mereka memaksa merangsek masuk ke dalam Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Juru bicara DPP Partai Prima, Farhan Abdillah, mengatakan dia sudah coba bertemu KPU untuk negosiasi.

"Ya, tadi saya coba untuk negosiasi dengan deputi bidang teknis, itu Pak Wima. Saya coba untuk bicara dengan beliau di dalam dan menanyakan bahwasannya pimpinan KPU sampai sejauh ini belum bisa menemui. Saya kebetulan negoisiasi dan bagaimana caranya minimal kalau komisioner tidak bisa menemui, sekjen bisa menemui kami untuk bicara," kata dia kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.