Antv –Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas menggelar aksi membela orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 di depan gedung sekolah, Margonda, Beji, Selasa (13/12/2022).
Mereka menyerukan suara para orang tua murid yang keberatan atas relokasi tanpa memperdulikan hak-hak atas pendidikan anak mereka. Dengan membentangkan spanduk serta poster, mahasiswa berdiri bersama orang tua murid.
Mereka kecewa dengan keputusan Pemkot Depok yang tetap akan membangun masjid di lahan yang kini masih dipakai para siswa untuk belajar mengajar.
"Tuntutannya sendiri mengkuti dari apa yang sudah diperjuangkan dari wali murid seperti contohnya kita menolak adanya penggusuran paksa ataupun pembumi hangusan yang dilakukan secara semena-mena," ujar koordinator aksi, Muhammad Fawwaz.
Fawwaz menyebut mahasiswa melihat polemik ini seperti sebuah perenggutan hak atas kebebasan. Pasalnya, hak anak dalam mendapat pendidikan yang layak sudah dijelaskan dalam undang-undang.
Namun saat para siswa tengah menghadapi ujian dan menyambut kelulusan, Pemkot Depok tetap melakukan relokasi.
"Karena sejatinya kalau misalnya kita melihat di sini, mereka sedang melewati masa sulit seperti masa-masa ujian akhir semester, untuk kelulusan juga. Tapi justru dari Pemkot tidak melihat itu sebagai faktor," katanya.
Fawwaz pun memandang pemerintah nirempati.
"Kita berdiri atas kepedulian kita untuk wali murid dan siswa yang berada di sini," tandasnya.