Miris, Derita Gizi Buruk, Maulidiyah Ahsahrah Hanya Bisa Menangis Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Miris, Derita Gizi Buruk, Maulidiyah Ahsahrah Hanya Bisa Menangis (Foto : antvklik-Andi Rahmat)

Antv – Seorang balita penderita gizi buruk di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, membutuhkan uluran tangan. Balita tersebut bernama lengkap Maulidyah Azzahrah (1,2 tahun).

Ia beralamat di Dusun Lappacilama, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Maulidyah merupakan anak dari pasangan Muh Sabil dan Leli Sarti. Mereka tak mampu berbuat banyak di tengah memburuknya kesehatan anak ketiganya itu.

Maulidyah Azzahraah mengalami sakit pada awal Januari tahun 2022. Muh Sabil menceritakan bahwa awal dilahirkan, Maulidyah tampak sehat.

Memasuki usia tiga bulan, Maulidyah mengalami demam. Tak lama kemudian ia kejang-kejang. Hingga saat ini kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Upaya pengobatan di fasilitas kesehatan Puskesmas Samaenre pun dilakukan. Sabil dan Leli Sarti membawa anaknya ke puskesmas dengan harapan agar anaknya bisa sembuh. Namun petugas kesehatan di Puskesmas Samaenre merujuk ke RSUD Sinjai. 

Selama 28 hari di RSUD Sinjai, Maulidyah dirujuk ke RS Wahidin Makassar karena penyakitnya semakin parah.

Selama tiga bulan lebih di RSU Wahidin Makassar, Maulidyah Azzahrah tak kunjung sembuh.

Sang bundanya mulai gelisah dan depresi. Psikologisnya mulai terganggu. Ia juga mulai jatuh sakit.

"Beban saya makin bertambah, jadi saya putuskan untuk keluar dari RS Wahidin meski anak saya belum sembuh," ungkap Sabil, Selasa (6/12/2022).

Keluar menjadi pilihan terbaiknya, sebab uang untuk biaya hidup di Kota Makassar tidak cukup.

Sebab tidak semua obat dibiayai oleh KIS dan ada obat harus dibeli di luar RS Wahidin Makassar termasuk biaya operasional di Makassar.

Sementara pekerjaan Sabil hanyalah buruh bangunan biasa yang tidak tetap. Sedang istrinya Leli Sarti hanya ibu rumah tangga biasa.

Tak miliki uang yang cukup sehingga tidak menuntaskan pengobatan anaknya di RS Wahidin. 

Kini Maulidyah Azzahrah kembali dibawa masuk ke RSUD Sinjai karena penyakitnya semakin parah.

"Kalau ada dermawan dan pemerintah pak bisa bantu kami demi kesembuhan anak saya," kata Sabil yang tampak matanya berkaca-kaca saat ditemui di Jl Jenderal Sudirman Sinjai.

Sabil saat ini tak miliki harta yang cukup untuk biaya anaknya. Ia hidup dari mertuanya yang bernama Umar-Hafsah.