Bus Rombongan Wisata dari Semarang Masuk Jurang, 7 Orang Tewas

Bus Rombongan Wisata dari Semarang Masuk Jurang, 7 Orang Tewas (Foto : antvklik-Miftahul Erfan)

Antv – Bus rombongan wisata dari Semarang, Jawa Tengah, terperosok ke jurang Lawu, di wilayah Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022), mengakibatkan 7 orang tewas.

Kasat lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang menerangkan bahwa bus Semeru Putra Transindo dari Semarang diduga mengalami kerusakan rem dan membuat sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan di jalan turunan yang curam.

"Penyebabnya masih kita selidiki. Tapi informasi dari para penumpang, penyebab kecelakaan karena bus ada masalah rem atau blong karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah,” ujarnya.

Bus yang memiliki sekitar 52 penumpang termasuk 2 crew tersebut menabrak batas penahan jalan dan terperosok ke dalam jurang.

Bus baru berhenti di dasar jurang karena tersangkut pada pohon. Karena insiden tersebut, Trifonia menambahkan bahwa ada 7 orang yang tewas, termasuk sopir dari bus pariwisata tersebut.

Informasi yang diperoleh, lima korban tewas diketahui dari RT 5 RW 2, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, satu orang dari RW 1, Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat dan satu orang lainnya belum diketahui identitasnya.

Dalam pantauan, di salah satu rmah duka, para warga memasang enam tenda yang berjejer di Jalan Gedongsongo Raya, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat atau tepatnya di depan kampung RT 5 RW 2.

Para pengurus RT di Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat bergotong-royong mempersiapkan kedatangan jenazah.

Informasi yang diperoleh, enam mobil ambulance dari Pemerintah Kota Semarang juga diterjunkan untuk menjemput para korban. Sedangkan di RT 5 RW 2 dimana rata-rata korban merupakan warga di sana, kondisi kampung tersebut nampak sepi hanya beberapa warga yang tidak ikut rombongan tersebut berada di kediamannya masing-masing.

Suasana Kamoung Rumah Duka Korban Bus Masuk Jurang. (Foto: antvklik-Didiet Cordiaz)

Petugas dari Jasa Raharja dan Kelurahan Manyaran juga berada di kediaman rombongan bus tersebut untuk melakukan pendataan para korban.

Keluarga salah satu korban, Bukhori mengatakan, dirinya dan keluarga korban lainnya masih menunggu kedatangan para korban yang meninggal dunia. Saat ini para warga sedang mempersiapkan kedatangan para korban.

“Belum tahu nanti mau dimakamkan dimana. Ini warga masih menyiapkan datangnya korban,” ujar Bukhori saat ditemui di rumah duka.

Bukhori mengatakan dari kejadian tersebut tujuh orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua dari tujuh korban tersebut merupakan keluarganya yang rencananya akan berwisata di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

“Infonya ada tujuh korban yang meninggal dunia. Yang dari RT 5, Sutardjo dan Fitri itu suami istri. Kabul dan Sumiyati juga suami istri lalu Sukini. Kemudian Wahid dari RW 1 dan satu orang yang meninggal itu saya kurang tahu,” katanya.

“Tadi rencana ke Telaga Sarangan gitu. Informasinya acara piknik RT nyewa dua bus satu bus 50 jadi 100an kira-kira penumpangnya tapi persisnya kurang tahu total penumpangnya,” tambahnya.

Hingga pukul 18.25 WIB, rombongan yang selamat maupun para korban belum tiba di rumah duka.