Kemendagri Dukung Kegiatan Festival Al Quran Braille Bersama 1000 Tunanetra

Kemendagri mendukung kegiatan Festival Al-Quran Braille. (Foto : Kemendagri)

Lanjut dia, pihaknya berencana akan mendirikan pusat dakwah tunanetra Muslim Indonesia. Tempat ini akan menjadi pusat pendidikan da’i dan hafiz, dengan harapan para anggotanya bisa terjun ke masyarakat, membantu masyarakat, dan mendukung target sejuta penghafal Al-Quran.

Di sisi lain, Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia Arif Pribadi mengatakan, para tunanetra harus didukung dengan mewadahi spirit, semangat, dan kemauan belajar yang mereka miliki. Menurutnya, pola pikir (mindset) dalam memandang tunanetra harus diubah.

Jika selama ini kemungkinan tunanetra hanya bisa jadi juru pijat, saat ini tunanetra juga sudah bisa bekerja menjadi penceramah, pendakwah, hingga bekerja di Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dia menambahkan, Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia menampung seluruh aspirasi sahabat-sahabat tunanetra dan memberikan kemampuan untuk belajar Al-Quran dan keterampilan lain yang dibutuhkan seperti komputer, musik, dan UMKM.

Organisasi ini juga memiliki program unggulan memberikan umroh bagi seseorang (tunanetra) yang hafiz Al-Quran.

“Program unggulan kami adalah melanjutkan perjuangan almarhum Syekh Ali Jaber, yaitu siapa-siapa yang khatam Quran di atas lima juz kita umrohkan, dan alhamdulillah dari program yang seribu tunanetra kita targetkan, sudah 100 orang kita umrohkan,” terangnya.