Selain itu, Danpusterad juga mengecek kesiapan kendaraan untuk proses evakuasi warga. Hal ini penting untuk memastikan transportasi dan mobilisasi masyarakat dapat dilakukan dengan tepat guna meminimalisir jatuhnya korban.
Oleh karenanya bekerja sama menjadi hal penting yang harus dilakukan dalam hal penanggulangan bencana.
"Ini adalah team work yang tidak boleh ada salah satu yang tidak tahu dan tidak paham tugasnya. Leadingnya tetap pemerintah daerah, dan stakeholder terkait sesuai dengan tupoksinya masing-masing," urainya.
Danpusterad menambahkan, saat ini status Gunung Merapi berada pada level III atau Siaga. Seluruh komponen termasuk masyarakat harus mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukan para kondisi Siaga tersebut.
"Tentunya ini semua harus tahu, termasuk masyarakat dan harus disosialisasikan. Sehingga masyarakat juga bisa beraktivitas sesuai dengan kondisi dan situasi Siaga yang ada," ucapnya.
Status Siaga Gunung Merapi menurut Danpusterad juga sekaligus menjadi kewajiban untuk melatih prajurit dalam hal penanggulangan bencana. Termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Apapun kita gak bisa tebak alam ini bereaksi, yang tahu hanya Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Tapi kita manusia memiliki kewajiban untuk mengantisipasi itu," pungkas Danpusterad.