“Kan ada larangan dari Menpora untuk pemakaian GBK hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023”, kata Anggota DPR dari Dapil Provinsi Kalimantan Utara tersebut.
“Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau”, lanjut Deddy.
Menurutnya, ada 2 inisiator kegiatan tersebut yang saat ini menduduki jabatan sebagai komisaris di BUMN. Yakni di PLN dan anak perusahaan PGN. Untuk itu, dia meminta Menteri Erick Thohir untuk mengevaluasi. Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut justru merusak nama Presiden Jokowi, Sehingga, harus ada sikap tegas dari Menteri BUMN, kata Deddy.
“Saya akan mempertanyakan hal ini dalam rapat resmi di Komisi 6 DPR RI, tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.
Lebih jauh Deddy meminta agar para relawan Jokowi mampu menjaga kehormatan Presiden. Tidak membuat sesuatu yang justru merugikan citra Presiden Jokowi sendiri.
“Karena itulah saya minta jangan lagi menjebak Pak Jokowi, beliau Presiden RI dan bukan Presiden Relawan, katanya. Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi,” ujarnya.
Deddy mengingatkan bahwa sebagai Presiden yang sedang menjabat, sebaiknya para relawan tidak menyeret-nyeret Presiden ke arah manuver terkait Pilpres. Jangan sampai Pilpres yang akan datang dituduh berpotensi curang karena manuver relawan yang akhirnya mengesankan bahwa Presiden memiliki preferensi tertentu terkait kontestasi 2024.