Antv –Memasuki hari keenam penanganan darurat pascagempa Cianjur berkekuatan (M)5,6, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus membantu logistik dalam mendukung kebutuhan warga terdampak. Bantuan ini berupa makanan dan non-makanan.
Berdasarkan data BNPB hari Jumat (25/11/2022), pukul 18.00 WIB, bantuan yang didistribusikan berupa sembako sebanyak 3.000 paket, selimut 6.000 lembar, matras 5.000, air garam 500, hygiene kits 1.000, kasur 500, velbed 275, tenda pengungsi ukuran 2 x 2 m, 200 set dan genset 10. Bantuan tersebut telah terdistribusi pada daerah-daerah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Per hari ini, Sabtu (26/11/2022) BNPB kembali mengirimkan dan mendistribusikan bantuan logistik berupa tenda pengungsi sebanyak 30 unit, tenda gulung 1.000, sembako 2.000 paket, selimut 5.000, matras 5.000 dan hygiene kits 2.000.
Hari Sabtu (26/11/2022), Kepala BNPB mengantarkan langsung paket-paket logistik berupa makanan siap saji untuk keluarga untuk 3 hari serta selimut dan matras. Paket-paket logistik keluarga ini didistribusikan menggunakan motor berjumlah 50 unit yang bisa melakukan pengantaran hingga 3 sorti per hari.
"Distribusi logistik menggunakan motor ini diarahkan untuk menjangkau titik-titik yang sulit ditempuh menggunakan mobil, sehingga ke depan kita benar-benar bisa memastikan bahwa kebutuhan warga terpenuhi," jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Adapun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan per Jumat (25/11/2022), pukul 18.00 WIB, terdapat 73.525 jiwa mengungsi dan tersebar di 16 kecamatan.
Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan. "Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).