Update BNPB: 310 Orang Tewas Akibat Bencana Gempa di Cianjur, Jawa Barat

Tim gabungan evakuasi korban tewas akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. (Foto : Polri)

Antv –Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan data terbaru jumlah korban akibat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (25/11/2022). Update data tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melalui konferensi pers di Cianjur, Jawa Barat.

“Sehingga jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang,” ungkap Suharyanto.

Jumlah tersebut meningkat karena tim gabungan berhasil menemukan sejumlah jenazah yang tertimbun longsor di wilayah Cugenang, Cianjur.

“Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR gabungan per hari ini mendapatkan jenazah sebanyak 17 orang,” jelasnya.

Dari 17 jenazah tersebut ada yang masih dicari identitasnya sebanyak 9 jenazah.

“9 jenazah ini karena pelintas dari luar cugenang masih diidentifikasi. Arahannya dengan kejadian ini mohon seluruh masyarakat di sekitar kecamatan Cugenang atau seluruh Kabupaten Cianjur atau dari luar Kabupaten Cianjur yang merasa ada anggota keluarganya yang hilang segera melapor,” ujarnya.

Sedangkan yang masih dinyatakan hilang ada 24 warga.

“Yang masih belum ditemukan adalah 24 orang. Nah 24 orang ini masih dicari terus. 24 orang ini sudah jelas identitasnya sehingga nanti kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah yang hilang,” bebernya.

Suharyanto juga menjelaskan untuk jumlah sekolah yang rusak ada 363 sekolah, tempat ibadah rusak 144, fasilitas kesehatan rusak berjumlah 3 dan gedung perkantoran rusak ada 16 kantor.

Evakuasi berjalan sulit karena medan berat

Sementara itu menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo proses evakuasi berjalan sulit karena medan bencana yang cukup berat. Seperti saat polisi dan tim gabungan menemukan 5 jenazah yang berlokasi di wilayah yang curam pada hari ini, Jumat (25/11/2022).

Dedi mengungkapkan bahwa proses evakuasi lima jenazah tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, kata Dedi, medannya cukup sulit karena lokasinya di bawah dan dekat sungai.

"Pengangkatan jenazah dilakukan menggunakan tandu bambu oleh enam orang personil gabungan di TKP," katanya.

Menurut Dedi, kelima jenazah yang ditemukan hari ini Jumat 25 November 2022 tersebut langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi.

"Kelima jenazah itu langsung dibawa ke RSUD Sayang untuk proses identifikasi," ujarnya.

Dedi menegaskan bahwa Polri dan tim gabungan bakal terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh korban gempa bumi dan longsor yang masih hilang di sepanjang wilayah Cianjur Jawa Barat.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyebut bahwa pencarian dan evakuasi terhadap korban dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

"Kami tidak akan berhenti sampai di sini, Polri dan tim gabungan bakal terus melakukan pencarian terhadap seluruh korban gempa bumi dan longsor di Cianjur," tuturnya.

Daerah Cugenang merupakan wilayah terdampak paling parah usai longsor dan gempa Cianjur dan Sejumlah warga masih dikabarkan hilang di sana.