Hal senada juga disampaikan Imron yang memiliki warung makan di sebelah utara aliran sungai prupuk. Ia mengaku selama beraktifitas tidak pernah mencium aroma busuk atau bangkai.
"Dari hasil analisa, berdasarkan keterangan saksi sekitar seminggu sebelumnya pada hari Selasa 16 November 2022 sungai prupuk tersebut terjadi banjir dengan arus yang deras. Dimungkinkan saat banjir tersebut arus sungai mengikis pemakaman yang berada di bagian hilir sungai prupuk sehingga ada tulang kerangka yang terbawa aliran sungai," jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya kerangka dimakamkan di TPU Desa Purbayasa.
"Kami juga menghimnau bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya untuk melaporkan ke Polsek Tonjong," pungkasnya.