Autopsi Temukan Feses di Tubuh Keluarga Tewas Kalideres, Meninggal Kelaparan?

Lokasi rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. (Foto : Viva)

AntvPolisi masih terus melakukan penyelidikan kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat. Berdasarkan hasil autopsi terbaru, kedokteran forensik menemukan sisa feses atau tinja di jasad korban.

"Sebagai contoh ya kemarin berdasarkan keterangan kedokteran forensik, kami menemukan feses," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Harydi di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (24/11/2022).

Lantas, kata Hengki, temuan feses dari jasad ini diteliti lagi di laboratorium forensik Polri. Namun, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini tidak menjelaskan apakah dengan adanya temuan feses ini maka sudah bisa dipastikan kalau motif tewas karena kelaparan terbantahkan. Kata dia, yang bakal menyampaikannya adalah ahli.

"Dan ini kami harus teliti di laboratorium ini mengandung apa kan harus diteliti lagi. Apakah arti dari temuan autopsi itu nanti ahli yang akan mengatakan. Apakah bisa mengungkap atau mematahkan praduga selama ini (mati karena kelaparan), kami sedang teliti itu," katanya lagi.

Sebelumnya seperti ditulis VIVA.co.id, Penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. Selain itu, dari proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan olah TKP dengan melibatkan banyak ahli laboratorium forensik, kedokteran forensik, Inafis cukup membuahkan hasil dan menemukan titik terang terkait motif.

"Ternyata ini kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif. Kita bisa patahkan beberapa motif, kita masih perlu pendalaman lagi," kata Kombes Hengki saat ditemui awak media di Perumahan Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022.

Hengki mengatakan, atas temuan itu polisi masih melakukan pendalaman, namun belum bisa dijelaskan secara detail motif apa saja yang sudah terpatahkan.

"Artinya banyak sekali temuan-temuan daripada metode penyelidikan yang kami laksanakan banyak berkontribusi dari digital forensik untuk memberikan petunjuk yang sangat penting. Kedokteran forensik juga seperti itu, laboratorium forensik ya terkait DNA dan sebagainya juga memberikan petunjuk yang penting," ujarnya.