Ribuan Warga Gunungkidul Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Ribuan Warga Gunungkidul Terdampak Bencana Hidrometeorologi (Foto : antvklik-Lucas Didit)

Antv – Bencana Hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengakibatkan berbagai bencana alam karena perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti curah hujan, temperatur, angin, termasuk kelembaban.

Bentuk bencana ini bisa berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.

Di Gunungkidul, hujan dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak hari Jumat (18/11/2022) lalu, hingga mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang, yang terjadi di beberapa titik.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan, bencana Hidrometeorologi berdampak di 5 kapanewon, 9 kalurahan dan 57 padukuhan.

“Total ada 1.746 warga terdampak atau 400 kepala keluarga,” kata Purwono, Minggu (20/11/2022).

Ia merinci, sejumlah kerusakan, diantaranya 2 jembatan dengan kerusakan ringan, akses jalan rusak di 2 titik, dan fasilitas pendidikan 2 titik.

“Bencana yang terjadi diantaranya banjir, longsor, hingga pohon tumbang. Ada jembatan, akses jalan, pasar, dan jaringan air di 1 titik mengalami kerusakan berat,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, yang datang lokasi bencana di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, memastikan korban terdampak tanah longsor mendapatkan lokasi pengungsian yang memadai, dan logistik permakanan tercukupi.

“Untuk sementara masyarakat yang berada di kawasan longsor kita evakuasi ke tempat yang paling aman di balai kalurahan ini,” katanya. 

Selian meninjau lokasi longsor, bupati juga meninjau putusnya jembatan di Padukuhan Pucung, Candirejo, Semin, di Kapanewon Ngawen dan Nglipar.

Pihaknya menegaskan akan segera melakukan koordinasi dengan OPD terkait terkait kerusaknan tersebut agar bisa secepatnya diperbaiki.

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk tetap hati-hati dan waspada, mengingat banjir seperti ini bisa terjadi kapan saja saat hujan dengan intensitas tinggi datang,” pungkasnya.