Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan upaya verifikasi, sementara Inggris segera menyelidiki laporan tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan rudal Rusia menghantam Polandia dalam eskakasi konflik yang signifikan tersebut. Namun dia tidak memberikan bukti.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudal Rusia menghantam wilayah Polandia, menggambarkan laporan itu sebagai provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi.
"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia," ujanya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dia tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.
Rusia menggempur kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal pada Selasa (15/11/2022), dalam serangan yang menurut Kyiv adalah gelombang serangan rudal terberat dalam hampir sembilan bulan perang.
Beberapa menghantam Lviv, yang berjarak kurang dari 80 km dari perbatasan dengan Polandia.