Antv – Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ciawang Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, tiba - tiba mengalami gejala muntah dan diare. Diduga, mereka menjadi korban keracunan massal usai menyantap jajanan Ciki ngebul (Cikbul) di sekolahnya, Selasa (15/11/2022).
Kapolsek Leuwisari, Polres Tasikmalaya, Iptu Dudung Supriatna membenarkan peristiwa keracunan itu. Ia mengatakan, sedikitnya tujuh siswa yang menjadi korban. Setelah mengalami gejala muntah dan diare, para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Leuwisari untuk diberikan penanganan medis.
Usai menjalani perawatan, kondisi enam siswa berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. Namun, satu orang masih merasakan gejala langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SMC Kabupaten Tasikmalaya.
"Iya benar ada kejadian itu (keracunan) tadi pagi. Ada tujuh orang yang terkena racun. Dari tujuh orang itu, enam sudah dipulangkan dan satu orang dirujuk ke RSUD SMC," kata Kapolsek Leuwisari, Polres Tasikmalaya, Iptu Dudung Supriatna, Selasa (15/11/2022).
Menurut Dudung, para korban yang mengalami keracunan itu diduga diakibatkan setelah menyantap jajanan chiki ngebul sekolahnya. Usai mendapat laporan tersebut, kata Dudung, pihaknya langsung mengamankan pedagang dan jajanan ciki ngebul untuk dijadikan sampel pemeriksaan laboratorium.
"Diduga karena makanan itu, namanya Cikbul atau Ciki ngebul kalau kata anak-anak. Kami langsung amankan pedagang nantinya akan dilakukan pemeriksaan serta mengamankan sampel makanan untuk uji lab," ucap Dudung.
Hingga saat ini, seorang anak yang menjadi korban masih dilakukan penanganan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Informasi yang dihimpun dari pihak rumah sakit, saat menjalani pemeriksaan, anak itu mengalami keluhan diare dan muntah. Namun, saat ini kondisinya berangsur membaik, hanya saja masih mengeluhkan perut kembung.