Pelajar Asal Sleman Ditangkap Polisi di Klaten Gegara Hendak Tawuran

Pelajar Asal Sleman Ditangkap Polisi di Klaten Gegara Hendak Tawuran (Foto : antvklik-Agus Saptono)

Antv – Sekelompok pelajar dari sebuah sekolah swasta di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerang SMK Kristen 5 Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022). Empat pelaku berhasil diamankan polisi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika sekelompok orang mendatangi SMK Kristen 5 Klaten sekitar pukul 14.30 WIB.

Setibanya di depan sekolah, sekelompok orang itu menggeber-geberkan sepeda motor sambil melempar plastik berisi cairan dan batu ke arah sekolah. Cairan itu mengenai dinding hingga meninggalkan bercak hitam.

Beruntung seketika itu polisi yang berpatroli mengetahui aksi anarkis tersebut dan mengejar para pelaku yang kocar-kacir. Empat pelaku berhasil diringkus dan diamankan di kantor Polsek Klaten Kota. Sedangkan pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Bersama pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa handphone, kartu pelajar, plastik bekas pembungkus cairan hitam dan sepatu milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.

Kepala Sub Sektor (Kasubsektor) Klaten Selatan, Iptu Imam Santoso, mengatakan, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan empat pelaku. Polisi juga telah menghubungi pihak masing-masing sekolah termasuk orangtua siswa.

Dari keterangan yang diperoleh, pelaku penyerangan merupakan siswa sebuah sekolah swasta di Sleman, DIY. Motif penyerangan yakni karena masalah asmara. Pelaku mengaku melempar tiga plastik cairan tinta atau cat warna hitam di dinding dan jalan sekolah.

"Salah satu pelaku berinisial OK bermasalah dengan siswa dari SMK Kristen 5 Klaten yaitu ceweknya OK diganggu siswa dari SMK Kristen 5. Sementara itu, untuk yang lainnya masih dalam penyelidikan. Kami mengimbau SMK Kristen 5 untuk tidak membalas," ujarnya.

Sementara itu, penjaga SMK Kristen 5 Klaten, Ari, mengatakan, saat itu ia sedang berada di sekolah dan mendengar suara knalpot brong yang diikuti suara teriakan dari depan sekolah. Kemudian ada lemparan ke sekolah.

"Saya dengar suara motor brong-brong terus berhenti di situ (depan sekolah) lalu teriak-teriak terus melempar kaya tinta dibungkus plastik. Banyak banget orangnya. Setelah itu mereka lari. Saat kejadian masih ada siswa di dalam kelas mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa kami tidak ada yang keluar," tandasnya.