Antv –Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah mengantongi ratusan sampel darah hingga obat para korban yang mengalami gagal ginjal akut.
"Sampai saat ini, Puslabfor Polri telah menerima 175 sampel kasus gagal ginjal akut terdiri dari obat, urine hingga darah," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Tim Bareskrim Polri bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan gelar perkara bersama terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Tim Bareskrim juga menghadiri gelar perkara yang digelar BPOM. Selanjutnya, tim gabungan akan melakukan koordinasi dengan Puslabfor terkait dengan pengembangan TKP dan melengkapi berkas dokumen penyelidikan," jelasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan VIVA.co.id, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril mengungkap bahwa kasus gagal ginjal akut kini berjumlah 323.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jumlah kasus gagal ginjal akut 325.
"Ada pengurangan dua orang, exclude, dari catatan ternyata tidak ditemukan penyebab dari dugaan kita," jelas Syahril saat konferensi pers virtual, Jumat (4/11/2022).
Syahril juga mengatakan bahwa kasus gagal ginjal akut mengalami penurunan drastis sejak diberlakukannya pelarangan obat sirup atau cair.
Hal ini menyusul hasil surveilan dan pemeriksaan laboratorium. Hasil biopsi pada ginjal pasien mengerucut pada darah dan urine ditemukan zat-zat cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).