Rawan Terjadi Bencana, Polda DIY Persiapkan Pasukan dan Peralatan

Rawan Terjadi Bencana, Polda DIY Persiapkan Pasukan dan Peralatan (Foto : antvklik-Andri Prasetiyo)

Kapolda berharap dengan digelarnya apel tersebut Polda DIY beserta seluruh jajarannya mampu mempersiapkan diri secara maksimal dengan seluruh sumber daya yang dimiliki. Baik itu personel maupun sarana dan prasarana untuk ikut berperan secara aktif dalam rangka penanggulangan bencana alam di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

"Siapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan terkait kesiapan penanggulangan bencana alam termasuk rencana kontigensi yang telah disusun untuk disesuaikan dengan tata kelola prokes. Siapkan sarana dan prasarana serta bentuk satuan tugas inti dan cadangan yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi bencana," tegas Kapolda.

Kapolda juga berpesan agar para jajarannya bisa memetakan serta memantau setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah yang rawan terjadinya bencana. Selain itu, mereka juga harus melakukan sambang dan memberi imbauan kepada warga di wilayah yang potensial terdampak.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyebut saat ini memang banyak ancaman bencana. Akan tetapi bencana hidrometeorologi yang saat ini tengah menjadi perhatian.

"Karena itu kesiapsiagaan semua pihak dari Propinsi, Kabupaten sampai pada Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di tiap desa, bahkan yang sudah dibentuk menjadi Kaltana (Kalurahan Tangguh Bencana) maupun juga Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) saatnya melakukan aktivasi terhadap berbagai hal yang sudah disiapkan selama ini agar kita bisa merespon dengan cepat kejadian-kejadian di sekitar kita.

Selain itu, Biwara juga mengingatkan ada hal yang lebih penting lagi yakni perlunya melakukan asesmen atau pencermatan terhadap situasi lingkungan sekitar. Di antaranya pohon-pohon besar, gedung sekolah, hingga perkantoran yang bisa memicu terjadinya bencana bila bertemu dengan angin kencang dan hujan lebat.

"Nah itu yang juga perlu kita antisipasi supaya kita bisa mengurangi (resiko) nya," pungkas Biwara.