Lagi, KDRT Terjadi di Depok, Berebut Anak, Suami Tabrak dan Tusuk Istri

Lagi KDRT di Depok, Berebut Anak, Suami Tabrak dan Tusuk Istri (Foto : antvklik-Mely Kasna)

Antv – Aksi KDRT kembali terjadi di Depok. Kali ini menimpa Dede Yuningsih (27), warga Bedahan, Sawangan pada Jumat, 4 November lalu. Dede ditabrak dan ditusuk oleh suaminya sendiri saat hendak mengantar minuman di Jalan Saenan, Bedahan.

Dede dituduh mengambil anak mereka satu-satunya. Pasalnya keduanya sudah pisah ranjang sejak bulan Januari lalu.

Dengan kondisi masih lemas, Dede menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Dede menuturkan saat itu dirinya hendak mengantar minuman fermentasi dengan menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di Jalan Saenan, dirinya lewat di depan truk yang memalang. Saat itu juga, seorang pemotor memepetnya dan menyenggol stang motornya hingga terjatuh hingga motornya menimpanya.

"Saat itu saya ga sadar kalau itu suami saya. Pas dia bantuin ngangkat motor saya, dia sambil bilang 'gw gak terima ya lu ambil anak gw, lu udah hancurin hidup gw'. Di situ saya baru sadar kalau itu suami saya," kata Dede saat ditemui di rumahnya, Selasa (8/11/2022).

Sontak ia meminta tolong warga sekitar. Namun pelaku berkata bahwa ia adalah suaminya dan akan mengantar korban ke rumah sakit.

Namun saat korban bangun dan duduk di atas motor, pelaku yang juga di atas motornya yang posisinya sejajar di sebelah kiri korban tiba-tiba menusuk Dede.

"Saya gak kerasa kalau ditusuk karena masih syok tadi jatuh. Cuma ada warga yang teriak2 katanya ada pisau terus saya ditusuk. Suami saya terus kabur. Dari situ saya udah gak sadar," paparnya.

Akibat kejadian ini, Dede harus dilarikan ke RSUD Depok dengan luka di perut bagian kiri dan mendapat 3 jahitan untuk menutup lukanya.

"Sekarang sudah membaik, udah bisa jalan," jelasnya.

Dede dan suaminya, F, memang sudah pisah ranjang sejak bulan Januari. Putra mereka satu-satunya yang berusia 4 tahun pun bergantian mereka rawat.

Namun belakangan, sang suami merawat sang anak hingga 4 bulan lamanya sehingga korban merasa rindu kepada putra semata wayangnya itu.

Kemudian orang tua Dede mendatangi rumah orang tua F dengan maksud membawa cucunya untuk bergantian merawat.

"Habis itu anak saya dijemput sama ibu saya, saat itu gak ada suami saya. Tapi ibu saya sudah izin ke mertua makanya di bawa ke sini (rumah keluarga korban)," ucapnya.

Namun baru satu hari bersamanya, sang suami merasa tidak terima karena sang anak dibawa tanpa seizinnya. "Pemicu awalnya itu kayaknya suami saya gak terima," tandasnya.