Warga Jakarta Utara Bersiap Hadapi Banjir Rob Akibat Gerhana Bulan

Ilustrasi banjir rob air laut di Jakarta Utara. (Foto : Viva)

Antv –Warga di pesisir wilayah Jakarta Utara seperti di Muara Angke , Penjaringan sudah dari sejak siang hari mempersiapkan menghadapi banjir rob air laut. Mereka berkemas memindahkan perabot rumahnya ke lokasi yang lebih tinggi atau ke lantai dua rumah mereka.

Warga mengaku khawatir dengan air laut yang masuk membanjiri rumah sehingga menyebabkan kerusakan barang berharga. Warga sudah dapat memprediksi jika terjadi gerhana bulan maka akan disusul banjir rob air laut.

"Gerhana biasanya rob, banjir bisa sampai setengah meter, masuk ke rumah. Kami kan takut, ini daerah dekat dengan laut, setiap bulan sekali kalau ada gerhana banjir gede," kata Diky saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).

"Setiap ada gerhana bulan banjirnya gede, air pasang lautnya selalu gede, sampai masuk ke rumah, makanya saya menaikkan barang-barang saya," lanjutnya.

Warga meminta pemda DKI Jakarta untuk memberikan solusi permanen agar mereka bisa terbebas dari banjir rob air laut.

Sementara itu Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memastikan pihaknya akan mengantisipasi ancaman banjir rob di kawasan pesisir pantai Jakarta Utara, seiring peringatan dini BMKG dan BPBD DKI Jakarta, yang menyatakan wilayah utara Jakarta akan dilanda banjir rob pada 8-14 November 2022.

"Pengurus RT/RW dan stakeholder kami kerahkan untuk bersinergi, bersiap siaga terjadinya rob pada gerhana bulan total ini," kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa 8 November 2022.

Ali katakan pihaknya juga menerjunkan petugas gabungan dari unsur tiga pilar yang ditambah dengan personil BPBD DKI yang telah disiagakan di sejumlah titik genangan di pesisir Jakarta Utara.

Seperti diberitakan VIVA.co.id, Pemkot Jakarta Utara kemudian menutup tanggul laut serta siagakan ratusan karung berisi pasir yang berguna untuk tanggul sementara penahan air banjir rob agar tidak masuk ke daratan seperti di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan.

Disisi lain, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi kepada warga untuk ikut dalam bersiaga menanggapi bencana banjir rob.

"Termasuk menyiagakan sejumlah mesin pompa untuk percepatan mengembalikan genangan ke laut saat rob terpantau surut, Masyarakat sudah kami sosialisasikan untuk waspada, begitu pun kesiapsiagaan sinergitas petugas, sarana dan prasarana, termasuk posko sudah kami siapkan," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menyampaikan sembilan titik di wilayah Jakarta Utara terancam terdampak banjir rob, yang diprediksi terjadi pada 8-14 November 2022.

"Berdasarkan aktivitas pasang air laut yang mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Jakarta Utara yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) pada pukul 09.00-13.00 WIB," ujarnya.

Beberapa wilayah yang berpotensi terkena banjir rob tersebut yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru, dalam hal ini juga BPBD DKI meminta agar warga yang tinggal di daerah tersebut untuk waspada.

"Bila dalam keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," ujarnya.