Warga Jakarta Utara Bersiap Hadapi Banjir Rob Akibat Gerhana Bulan

Ilustrasi banjir rob air laut di Jakarta Utara. (Foto : Viva)

Ali katakan pihaknya juga menerjunkan petugas gabungan dari unsur tiga pilar yang ditambah dengan personil BPBD DKI yang telah disiagakan di sejumlah titik genangan di pesisir Jakarta Utara.

Seperti diberitakan VIVA.co.id, Pemkot Jakarta Utara kemudian menutup tanggul laut serta siagakan ratusan karung berisi pasir yang berguna untuk tanggul sementara penahan air banjir rob agar tidak masuk ke daratan seperti di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan.

Disisi lain, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi kepada warga untuk ikut dalam bersiaga menanggapi bencana banjir rob.

"Termasuk menyiagakan sejumlah mesin pompa untuk percepatan mengembalikan genangan ke laut saat rob terpantau surut, Masyarakat sudah kami sosialisasikan untuk waspada, begitu pun kesiapsiagaan sinergitas petugas, sarana dan prasarana, termasuk posko sudah kami siapkan," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menyampaikan sembilan titik di wilayah Jakarta Utara terancam terdampak banjir rob, yang diprediksi terjadi pada 8-14 November 2022.

"Berdasarkan aktivitas pasang air laut yang mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Jakarta Utara yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) pada pukul 09.00-13.00 WIB," ujarnya.

Beberapa wilayah yang berpotensi terkena banjir rob tersebut yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru, dalam hal ini juga BPBD DKI meminta agar warga yang tinggal di daerah tersebut untuk waspada.