“Kecepatan dari para pelaku mereka sudah paham, dapat langsung berangkat ke penadah dan diantisipasi, jadi kadang kita kesulitan mendapatkan (barang bukti sepeda motor),” paparnya.
Polisi juga menyita total 25 buah kunci T palsu yang dipakai para pelaku membobol rumah kunci sepeda motor curian.
“Barang bukti (BB) 21 unit. Kunci T palsu 25 buah, ini modelnya yang digunakan para pelaku untuk aksinya, (juga) 22 STNK dan rekaman CCTV,” ungkapnya sambil menunjukkan barang bukti kunci T warna hitam.
Sementara dalam konferensi pers hari ini, tiga motor hasil sitaan itu berhasil dikembalikan ke pemiliknya, yakni Dimas, Mustofa, dan Arifin. Ketiganya warga Surabaya. Sepeda motornya merek Beat, Scoopy, dan Vario.
AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengungkapkan, data Curanmor (Pencurian Motor) menjelang akhir tahun, periode September-Oktober 2022 di Kota Surabaya ada 101 kejadian
“Sebaran dari aksi mereka cukup cepat dan terus meningkat kami sudah faham polarisasinya , dan kami umumkan ke depan akan kita tindak tegas dan terukur dengan pelumpuhan tembak ditempat “ pungkas Mirzal.