Hujan Deras, Sleman Dilanda Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

Hujan Deras, Sleman Dilanda Banjir Longsor dan Pohon Tumbang (Foto : antvklik-Andri Prasetyo)

Antv – Hujan deras melanda wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Senin 7 Oktober 2022 sore. Akibatnya, sebagian wilayah dilanda banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan cuaca buruk terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

"Dilaporkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir di wilayah Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa kerusakan," kata Kepala BPBD Sleman, Makwan, Senin (7/11/2022) malam.

Data dari BPBD Kabupaten Sleman mencatat, hujan lebat mengakibatkan pohon tumbang di Dusun Kedung RT 2 RW 21, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan.

Pohon tumbang menimpa kabel listrik dan mengganggu akses jalan, tapi sudah berhasil ditangani. Selain pohon tumbang, hujan lebat juga mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah.

Longsor setidaknya menimpa lima dusun di tiga kapanewon atau kecamatan. Di Dusun Jetisan, Hargobinangun, Pakem, talud ambrol menyumbat aliran irigasi sehingga air meluap dan merendam 2 rumah warga.

Beruntung malam ini air sudah surut. Sebuah tebing di Dusun Kaliurang Selatan RT 05 RW 13, Hargobinangun, Pakem juga longsor dan menggangu aliran sungai serta irigasi.

Hingga malam masih dalam proses asesmen petugas. Sementara di Jalan Kaliurang KM 20, Dusun Panggeran RT 04 RW 26, Hargobinangun, Pakem, pagar rumah warga longsor akibat tergerus air.

"Nihil Korban. Proses Asesmen," ujar Makwan.

Makwan melanjutkan, longsor juga terjadi di Dusun Dayakan, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan.

Adapun material yang longsor adalah talud jembatan Dayakan. Sedangkan di Dusun Bokesan RT 4 RW 21, Kalurahan Sindumartani, Kapanewon Ngemplak, talud di sisi Kali Opak juga longsor.

Talud yang longsor setinggi 5 meter, panjang 15 meter, dengan lebar 2 meter.

"Kondisi ini mengancam rumah Marjono (83) yang terdiri dari 2 Kepala Keluarga (KK) dengan 5 jiwa. Jarak bibir kali ke pemukiman kurang lebih 2 meter. Potensi ancaman susulan panjang 15 meter. Proses asesmen," ungkapnya.

Lebih lanjut Makwan menyampaikan, hujan lebat juga mengakibatkan Rumah Sakit Grhasia di Pakem sempat mengalami banjir. Kondisi ini terjadi akibat meluapnya saluran irigasi yang berada di sekitar rumah sakit.

"Air sempat masuk di dua gedung milik rumah sakit. Untuk genangan di Ruang Radiologi setinggi 40 cm, untuk Ruang Elektro Medik genangan 10 cm. Air sudah surut," terangnya.

Selain di rumah sakit, banjir juga sempat menimpa rumah Sarju Wantoro dan Gunarto di Dusun Sidorejo RT 06 RW 09, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem.

Banjir terjadi akibat luapan selokan dari Kali Kuning karena adanya pendangkalan selokan.

"Pendangkalan selokan akibat material lumpur dan over debit air serta pemicunya pintu air atau gejlik kurang terbuka secara maksimal pasca penambahan debit air dari Kali Kuning," tutupnya.