JK Sebut Pesantren Turut Tentukan Arah Politik Ditengah Tokoh Sowan ke Ponpes

Jusuf Kalla dan pimpinan pondok pesantren. (Foto : Istimewa)

Antv –Kehidupan politik di Indonesia ikut ditentukan oleh kalangan pondok pesantren. Hal tersebut Wakil Presiden ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) saat menyampaikan sambutan pada Konferensi International Pengasuh Pondok Pesantren Se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (7/11/20202).

JK menilai, fenomena disetiap kampanye adalah bukti nyata jika pondok pesantren sangat menentukan kehidupan politik. Sebab banyak politisi yang tiba-tiba sowan ke pesantren-pesantren untuk bertemu dengan para kiai.

"Saat mendekati pemilu seperti sekarang, itu politisi tidak berkunjung ke universitas, tapi datang ke pesantren," kata JK dihadapan tamu undangan konferensi tersebut. Saat kampanye pun demikian.

Menurut JK, para politisi yang pidato di panggung-panggung dan berorasi di hadapan massa yang berkumpul di lapangan, itu sebelumnya sowan ke kiai-kiai.

"Jadi sebelum pidato mereka ketemu dulu para kiai. Karena tanpa dukungan, tanpa doa dari kiai pesantren, orang takut untuk menjadi calon," tambahnya yang disambut tawa hadirin di acara tersebut.

Namun, bagi JK, itu menjadi pertanda jika masa depan kehidupan politik itu sangat ditentukan oleh pondok-pondok pesantren. Dengan penghargaan tersebut juga, lanjut JK, posisi pesantren di tengah masyarakat itu sungguh luar biasa.

"Ini sekali lagi membuktikan, bahwa peranan pesantren tidak hanya memberikan ilmu, tapi juga mempunyai posisi dan peghargan luar biasa di kalangan orang-orang hebat," tegas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

Dengan keberadaan pesantren tersebut, JK mengingatkan kepada par kiai agar pondok pesantren dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebab, saat ini, posisi pesantren sudah sangat dihormati di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, JK mendapat gelar Kiai lantaran dinilai sebagai sosok yang punya kontribusi besar terhadap pesantren dan masjid di Indonesia.