"Kemarin ketemu mau saya bahas soal utang tapi dia malah marah. Saya di situ juga habis mabuk jadi saya khilaf," tuturnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan awalnya pelaku mengajak korban bertemu dan makan bersama, namun korban menolak.
Saat itulah terjadi cekcok berujung pemukulan yang videonya marak dibicarakan di media sosial.
"Pelaku kemudian membanting motornya di jalan tersebut kemudian menurunkan korban dan anaknya. Karena masih emosi pelaku kemudian melakukan pemukulan sebanyak 3 kali ke arah korban," ujar Yogen.
Pihak kepolisian juga sudah membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani visum dan terbukti ada luka robek di bibir sepanjang 10 sentimeter.
Tak hanya visum, polisi juga sudah menyiapkan pendampingan psikologis terhadap korban dan anaknya yang saat itu menyaksikan penganiayaan tersebut.