Unik, Jam Tangan Kayu dari Bahan Limbah Karya Anak Bangsa untuk Souvenir KTT G20

Unik, Jam Tangan Kayu dari Bahan Limbah untuk Souvenir KTT G20 (Foto : antvklik-Asep Barbara)

Antv – Penampilan unik jam tangan kayu produk Usaha Kecil Menengah (UKM), di kota Bandung menjadi salah satu merchandise resmi dari perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi, KTT G20 di Bali pada pertengahan November ini.

Uniknya, mayoritas produk jam tangan buatan anak bangsa ini berbahan dasar limbah seperti puntung rokok, ampas kopi, dan Jamur.

Jam tangan kayu tersebut didesain khusus untuk para delegasi yang akan mengikuti KTT G20 pada pertengahan bulan November ini di Bali.

Adalah UKM milik Ilham Punastiko di terletak di kawasan Cipaganti, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, yang memproduksi jam tangan unik ini.

Ilham mengatakan sudah kerjasama dengan pemerintah untuk membuat merchandise jam tangan kayu dari tahun 2021 lalu.

Dalam proses pembuatannya, menurut Ilham, pertama-tama memotong kayu maple di masukan ke dalam mesin pemotong untuk menentukan ukuran jam tangan.

Setelah itu, pekerja akan memasukan potongan tersebut ke ruangan lainnya untuk kembali memperhalus potongan bingkai jam tangan.

Setelah proses yang panjang, barulah pekerja mendesain hingga memasukan komponen pendukungnya ke dalam jam tangan kayu. Alhasil deretan jam tangan khas KTT G20 tercipta.

Menurut salah seorang pengguna jam tangan, dirinya sangat bangga akan produk UKM Kota Bandung, yang tembus KTT G20.

"Jam tangannya juga nyaman untuk dipakai," ujar Avika, pengguna jam tangan kayu KTT G20.

Menurut Founder Pala Nusantara, dari bulan Agustus hingga November ini, sudah ribuan jam tangan dipesan.

"Jam dipasarkan untuk souvenir di beberapa rangkaian KTT G20," ujar Ilham Punastiko, Founder Pala Nusantara.

Rencananya, setelah rangkaian KTT G20 usai, jam tangan kayu KTT G20 akan dijual ke masyarakat umum dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp425 ribu hingga Rp2,2 juta.