Sudah Dinyatakan Lulus Jadi Polwan, Anak Petani Ini Malah digugurkan Polda Maluku Utara

Sudah Dinyatakan Lulus Jadi Polwan, Anak Petani Ini Malah digugurkan (Foto : antvklik-Ikbal)

Lebih lanjutnya, panitia pun tidak memberikan penjelasan apa-apa selama di tahan di Kota Ternate, tidak di pulangkan ke Polres Sula. Tapi tiba-tiba 1 November kemarin menerima surat dengan isi pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri.

Tapi di dalam surat tersebut tidak ada Bakomsus kesehatan, nanti diruangan sidang baru tertulis di spanduk ada Bakumsus kesehatan. Surat itu dari Polda Maluku Utara tidak dari Mabes Polri.

"Di dalam ruangan sidang dirinya mulai ditanyakan papa (ayah) kerja apa. Dijawab, papa hanya kerja petani, jadi ada kerja apa ya kerja. Kalau tidak ada kerja ya sudah,"ujar lastri.

Ia menuturkan, keputusan itu katanya lewati batas umur jadi digantikan dengan posisi peringkat empat atas nama Rahima Melani Hanafi.

"Urutan empat ini merupakan sepupu dari salah satu perwira polisi berpangkat AKBP sering disapa pak Adnan,"tuturnya.

Sementara, Maryam Umasugi, Ibu dari calon Siswa Sulastri, meminta kepada Kapolda agar menindaklanjut permasalahan yang dihadapi sang anak.

"Saya merasa tidak puas. Saya pikir anak petani ini tidak pantaskah menjadi polisi,"ucapnya dengan meneteskan air mata. Maryam, kesal walaupun tidak mempunyai uang ditangan menemani sang anak saat ke Polda. Bahkan permasalahan ini awalnya tidak menceritakan kepada suami sampai keputusan baru menyampaikan. Suami bikin hati sabar- sabar ini Rati, ada yang komplain umur tolong kasih saya uang untuk ikut anak," tegasnya.