Antv – Sebanyak 19 remaja akhirnya berhasil ditangkap jajaran kepolisian Polres Blora, Jawa Tengah, lantaran diduga terlibat dalam pengeroyokan yang menewaskan seorang warga Bojonegoro.
Ke-19 remaja tersebut masih di bawah umur dan berasal dari wilayah kecamatan Cepu dan Kedungtuban, Kabupaten Blora.
Hingga kini Polisi masih menyelidiki peran dan keterlibatan masing-masing terduga pelaku.
"Yang kita amankan ada 19 anak, masih kita lakukan pemeriksaan. Menggali sejauh mana keterlibatan dan peran masing-masing," ujar Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana, Rabu (2/11/2022).
Setelah diamankan, 9 dari 19 terduga pelaku tersebut, kemudian dikeler ke lokasi kejadian untuk melakukan pra rekonstruksi.
"Tadi kita laksanakan pra rekontruksi. Intinya ya untuk mempertajam per peran masing-masing. Sejauh mana perannya saat itu," ungkapnya.
Dari 19 orang tersebut, ditangkap diberbagai tempat. Polisi masih melaksanakan pencarian untuk terduga pelaku yang lain.
"Perempuan itu menjadi kunci juga, mengarahkan kepada siapa kita melakukan pemeriksaan atau mencari pelaku," imbuhnya.
Agus juga membeberkan terkait motif penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut.
"Masalah asmara benar, iya. Berkisar antara cemburu. Satu orang ini diperebutkan dua orang. Dua orang itu memprovokasi temen-temannya. Mengajak teman-temannya masing-masing punya kelompok. Akhirnya menentukan titik temu, titik kumpul dimana share lokasi dan akhirnya ketemu," ujarnya.
Saat dikonfirmasi terkait korban adalah orang yang mau mendamaikan dua kelompok yang terlibat perkelahian tersebut, Agus Budiana tidak menampik.
"Informasinya memang seperti itu, namun kita tetap menggali. Secara pasti belum bisa memastikan apa yang menjadi informasi yang beredar itu. Kalau dari orang tua memang seperti itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus penganiyaan hingga korban tewas terjadi di lingkungan Mentul kecamatan Cepu, pada Senin (31/10/2022) malam.
Korban adalah Rohmad (24) warga Proliman RT 7 RW 1 Desa Batokan kecamatan Kasiman kabupaten Bojonegoro, Jatim. Korban menderita luka di sekujur tubuh.