“Ada tiga pelaku yang di amankan dalam kasus pembunuhan terhadap korban yang merupakan siswa magang,” ujar Kapolres, yang didampingi Waka Polres Kompol Sandy Muttaqin dan Kasat Reskrim AKP Rendie Rienaldy.
Kapolres menjelaskan bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu 5 Oktober 2022 sekitar pukul 11.30 wib di desa lubuk napal, bahwa pelapor mendapatkan laporan bahwa anak magang telah hilang di PT GGI Desa Lubuk Napal Kecamatan Pauh,Kemudian pelapor mengajak keluarga korban menuju polsek Pauh untuk memastikan hilangnya anak tersebut.
Kemudian dilakukan pencarian anak pelapor bersama tim Basarnas, polri dan TNI, dan pada Rabu tanggal 12 Oktober menemukan mayat korban pada pukul 07.00 Wib, dan kemudian tim opsnal melalukan penggeledahan terhadap tiga unit pondok yang ada di sekitar lokasi penemuan mayat korban.
“Lalu kemudian tim menggeledah pondok, tim menemukan tiga buah Kecepek (senjata rakitan) di kamar AN alias MK, kemudian dilakukan penahanan. Dalam masa penahanan tersebut tanggal 25 Oktober 2022 mengakui bahwa yang bersangkutan telah melakukan pembunuhan as dengan balok kayu,” katanya .
Pengakuan pelaku utama, bahwa dua pelaku PH dan SH membantu mengangkat mayat AS dan membuang ke Payo kecil di sekitar pondok.
“Kemudian polres Sarolangun melakukan rekonstruksi dan para pelaku menunjukkan TKP dan balok kayu yang digunakan untuk memukul korban tersebut,” ungkap Kapolres.
Dalam kasus ini, aparat kepolisian mengamankan barang bukti berupa kayu bulat yang digunakan pelaku untuk memukul korban, pakaian berwarna abu-abu yang digunakan as, tas milik korban, sepatu korban, pakaian korban, pakaian warna coklat.