Inilah 65 Obat Sirop Aman Dikonsumsi yang Dirilis BPOM

Inilah 65 Obat Sirop Aman Dikonsumsi yang Dirilis BPOM (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Antv – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengeluarkan daftar 65 obat sirop yang aman dikonsumsi. Seluruh 65 obat ini tidak menggunakan empat zat pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

"Dari penelusuran tersebut, diperoleh data tambahan 65 sirop obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol. Sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers daring, Kamis (27/10/2022).

Diketahui, 65 daftar obat-obatan tersebut tidak rentan tercemar oleh zat berbahaya yakni Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Adapun 65 daftar obat sirop yang kini aman dikonsumsi menurut rilis BPOM sebagai berikut : 

1. Ambroxol (obat batuk) Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories 

2. Bisolvon (obat batuk) Pemilik izin edar: Aventis Pharma 

3. Cataflam (obat radang) Pemilik izin edar: Novartis Indonesia

4. Chloramphenicol Palmitate (antibiotika) Pemilik izin edar: Meprofarm 

5. Chlorphenamine Maleat (obat alergi) Pemilik izin edar: Yekatria Farma

6. Colicaid (anti kembung) Pemilik izin edar: Vitabiotics Healthcare 

7. Coromecytin (antibiotika) Pemilik izin edar: Coronet Crown 

8. Cotrimoxazole (antibiotika) Pemilik izin edar: Holi Pharma 

9. Devosix (obat flu) Pemilik izin edar: IFARS Pharmaceuticals 

10. Dominal (obat mual) Pemilik izin edar: Actavis Indonesia

11. Domino (obat mual) Pemilik izin edar: Afifarma 

12. Dompreridone (obat mual) Pemilik izin edar: Afifarma 

13. Dulcolactol (pencahar) Pemilik izin edar: Aventis Pharma 

14. Duphalac 120 ml (pencahar) Pemilik izin edar: Abbott Indonesia 

15. Duphalac 200 ml (pencahar) Pemilik izin edar: Abbott Indonesia 

16. Duphalac 45 ml (pencahar) Pemilik izin edar: Abbott Indonesia 

17. Erlapect (obat batuk) Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories 

18. Extralac (obat batuk) Pemilik izin edar: Kimia Farma 

19. Flagyl (antimikroba) Pemilik izin edar: Aventis Pharma 

20. Gigadryl (obat batuk) Pemilik izin edar: Solas Langgeng Sejahtera

21. Gitri (antibiotika) Pemilik izin edar: Holi Pharma 

22. Graphalac (pencahar) Pemilik izin edar: Gracia Pharmindo 

23. Kandistatin (anti jamur) Pemilik izin edar: Mestika Farma 

24. Lacons (pencahar) Pemilik izin edar: Mahakam Beta Farma 

25. Lactofid (pencahar) Pemilik izin edar: Etercon Pharma 

26. Lactulose (pencahar) Pemilik izin edar: Etercon Pharma 

27. Laactulos (pencahar) Pemilik izin edar: Dexa Medica 

28. Lantulos (pencahar) Pemilik izin edar: Pertiwi Agung 

29. Levosif (obat batuk) Pemilik izin edar: Pertiwi Agung 

30. Mesaflukin (obat flu) Pemilik izin edar: Harsen 

31. Metrolet (antimikroba) Pemilik izin edar: Harsen 

32. Molexdryl (obat batuk dan alergi) Pemilik izin edar: Molex Ayus 

33. Monell (obat mual) Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories 

34. Mucopect (obat batuk) Pemilik izin edar: Aventis Pharma 

35. New Mentasin (obat batuk) Pemilik izin edar: Universal Phamraceutical Industries 

36. Noprenia (anti psikotik) Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories 

37. Nosfocin (obat batuk) Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories 

38. Novalgin (pereda nyeri) Pemilik izin edar: Aventis Pharma 

39. Obat Batuk Hitam 100 ml (obat batuk) Pemilik izin edar: Nusantara Beta Farma 

40. Obat Batuk Hitam 200 ml (obat batuk) Pemilik izin edar: Nusantara Beta Farma

41. Obat Batuk Hitam (obat batuk) Pemilik izin edar: Lucas Djaja 

42. OBH Sekar (obat batuk) Pemilik izin edar: Sampharindo Perdana 

43. Omestan (pereda nyeri) Pemilik izin edar: Mutiara Mukti Farma 

44. 50Opilax (pencahar) Pemilik izin edar: Otto Pharmaceutical Industries 

45. Opilax (pencahar) Pemilik izin edar: Otto Pharmaceutical Industries 

46. Primperan (obat mual) Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi 

47. Ramadryl Atusin (obat batuk) Pemilik izin edar: Rama Emerald Multi Sukses 

48. Renalyte (pengganti cairan tubuh) Pemilik izin edar: Pratapa Nirmala 

49. Risperdal (anti psikotik) Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi 

50. Solac (pencahar) Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi

51. Starlax (pencahar) Pemilik izin edar: Ifars Pharmaceutical Laboratories 

52. Suprachlor (antibiotika) Pemilik izin edar: Meprofarm 

53. Suprachlor botol isi 60 ml (antibiotika) Pemilik izin edar: Meprofarm 

54. Supramox (antibiotika) Pemilik izin edar: Meprofarm 

55. Trimeta (antibiotika) Pemilik izin edar: Intijaya Meta Ratna Pharmindo

56. Ulsidex (obat maag) Pemilik izin edar: Dexa Medica 

57. Uni OBH (obat batuk) Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries 

58. Uni OBH 300 ml (obat batuk) Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries 

59. Univxon (obat cacing) Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries 

60. Vosea (obat mual) Pemilik izin edar: Graha Farma

61. Yekadryl Expectorant (obat batuk dan alergi) Pemilik izin edar: Yekatria Farma 

62. Yekadryl Extra dulu 100 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin edar: Yekatria Farma 

63. Yekadryl Extra 55 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin edar: Yekatria Farma 

64. Zenirex (obat batuk) Pemilik izin edar: Pabrik Pharmasi Zenith) 

65. Zincpro (obat diare) Pemilik izin edar: Combiphar