Komaruddin Simanjuntak Sebut Ferdy Sambo dan Putri Bertengkar karena Wanita

Komaruddin Sebut Ferdy Sambo dan Putri Bertengkar karena Wanita (Foto : antvklik - Doni/Bambang)

Antv – Pengacara Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat bertengkar sehari sebelum Yosua tewas ditembak. Yosua ialah ajudan Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Kamaruddin Simanjuntak dalam kesaksiannya untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10).

Awalnya, Kamaruddin mendapat informasi bahwa Ferdy Sambo dan Putri berada di rumah Magelang pada sekitar 6-7 Juli 2022. Menurut dia, Sambo menyusul ke Magelang untuk merayakan ulang tahun pernikahan dengan Putri.

Namun, informasi yang juga Kamaruddin dapatkan ialah kemudian terjadi pertengkaran suami istri tersebut.

"Mereka malam hari menginap di sana, kemudian sebelum di malam hari itu, sehari sebelumnya, ada pertengkaran di sana. Pertengkaran antara FS (Ferdy Sambo) dengan istrinya di tanggal 6 atau menjelang tanggal 7 [Juli] 2022," kata kamaruddin.

Tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, tiba di lokasi rekonstruksi di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Hakim kemudian meminta Kamaruddin untuk menunjukkan bukti atas pernyataannya. Termasuk soal adanya pertengkaran tersebut. Namun, Kamaruddin menyatakan informasi yang diterimanya bersifat rahasia.

"Ok, rahasia. Pertanyaan saya spesifik mereka bertengkar karena apa? penyebabnya apa?" kata hakim.

"Pertengkarannya, informasinya, karena wanita," jawab Kamaruddin.

Hakim kembali mempertanyakan kaitan informasi tersebut dengan kasus kematian Yosua. Menurut Kamaruddin, Yosua ialah pemberi informasi kepada Putri Candrawathi.

"Informasi apa?" kata hakim.

"Informasi bahwa Si Bapak ada wanitanya begitu. Karena dari informasi yang kita dapat mereka sudah pisah rumah. Bu PC tinggal di rumah Saguling, sementara Bapak itu tinggal di rumah Jalan Bangka," jawab Kamaruddin.

Dalam kasus ini, Richard Eliezer didakwa pembunuhan berencana terhadap Yosua. Ia didakwa bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal.

Dalam dakwaan, Richard Eliezer menembak 3-4 kali ke tubuh Yosua. Ferdy Sambo melepaskan tembakan terakhir ke kepala yang mengakhiri nyawa sang ajudan.

Masih dalam dakwaan, pembunuhan ini dipicu amarah Sambo usai mendapat cerita dari Putri. Putri melapor kepada Sambo bahwa dirinya dilecehkan Yosua di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.

Eksekusi kemudian dilakukan di rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022. Eliezer menembak Yosua atas perintah Sambo.