Antv –Angin Topan terjadi di pantai Bangladesh pada Selasa (24/10/2022), menewaskan sedikitnya sembilan orang, menghancurkan rumah-rumah, menumbangkan pepohonan dan mengganggu jalan, jaringan listrik dan komunikasi. Hal tersebut diungkapkan para pejabat setempat.
Sebelumnya pemerintah setempat telah melakukan evakuasi massal sebelum Topan Sitrang menghantam pantai barat. Langkah tersebut telah menyelamatkan sejumlah jiwa.
Namun jumlah total korban dan kerusakan hanya akan diketahui setelah komunikasi kembali pulih sepenuhnya. Hal tersebut seperti dilaporkan mereka.
"Itu mengerikan, sepertinya gelombang laut akan datang untuk menyergap warga," kata seorang penduduk distrik Bhola, Mizanur Rahman kepada Reuters, setelah jaringan komunikasi dipulihkan di lingkungannya.
"Kami menghabiskan malam tanpa tidur, yang bisa kami lakukan hanyalah berdoa,” tambahnya.
Topan itu menerjang datang dari Teluk Benggala dengan angin berembus hingga 88 kilometer per jam (55 mph) dan gelombang badai sekitar 3 m (10 kaki) yang membanjiri daerah pesisir dataran rendah.
“Sambungan listrik dan telepon sebagian besar telah terputus dan daerah pesisir menjadi gelap gulita,” kata para pejabat setempat.
Sebagian besar korban tewas tertimpa pohon tumbang. Korban tewas tercatat 9 orang.
Tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan di kamp-kamp pengungsian Bangladesh tenggara, di mana lebih dari satu juta pengungsi etnis Rohingya dari negara tetangga Myanmar tinggal di tempat penampungan yang labil.
"Kami merasakan kekuatan angin kencang tetapi selamat," kata pengungsi Rohingya Mohammed Arman kepada Reuters melalui jaringan telepon.
Hujan deras turun di jalanan ibu kota Dhaka, menyebabkan sejumlah area banjir dan terjadi gangguan bagi para komuter. Topan itu juga mempengaruhi negara bagian Benggala Barat di India timur.
Sumber: Reuters