Pemerintah Indonesia mencadangkan 65% dari total area IKN Nusantara sebesar 256.142 Ha sebagai kawasan hijau dan menjadikannya sebagai carbon neutral city pada tahun 2045.
Hal ini menurut Bambang Susantono, sejalan dengan target net zero emisi karbon dan menjadikan energi baru dan terbarukan sebagai satu-satunya sumber energi pada tahun 2060. Diharapkan kerja sama, kolaborasi serta investasi untuk kelanjutan pengembangan IKN Nusantara dapat dilakukan dengan sejumlah perusahaan dimaksud.
“IKN Nusantara akan dijadikan contoh kemajuan dan transformasi Indonesia di berbagai lini,” tambah Bambang Susantono.
Pembangunan IKN Nusantara akan dimulai dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur dasar, area hijau dan biru, kompleks pemerintahan, perkantoran dan permukiman bersamaan dengan fasilitas dan infrastruktur lainnya.