Polri Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Gagal Ginjal pada Anak

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah. (Foto : Polri)

AntvMabes polri telah membentuk tim khusus (timsus) guna menyelidiki kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak – anak saat ini. Mabes Polri menunjuk Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto memimpin timsus ini.

"Polri telah membentuk tim yang dipimpin oleh Dirtipidter Bareskrim Polri (Brigjen Pol Pipit Rismanto)," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

Lanjut Nurul, beberapa petinggi lainnya juga ikut serta menjadi anggota dalam tim tersebut di antaranya Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Siregar, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

"Tim ini secara khusus segera merespons isu terkait permasalahan gagal ginjal akut," jelasnya.

Nurul memaparkan, hingga saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak masih dalam proses penyelidikan. Dalam hal ini, Polri bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelidiki kasus ini.

"Tim bekerja pada tataran penyelidikan dan mengedepankan kolaborasi bersama Kemenkes RI dan BPOM RI," tandas Nurul.

Diberitakan sebelumnya dari VIVA.co.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus gagal ginjal akut pada anak.

Saat ini, pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan menteri kesehatan, BPOM, bersama menteri Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

"Kita sudah mendapatkan masukan dari semua pihak, dan tadi malam saya terus langsung telepon ke pak Kapolri supaya kasus gagal ginjal akut ini diusut. Untuk ditelaah kemungkinan ada tidaknya tindak pidana," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy kepada wartawan.

Dalam penyelidikan kasus gagal ginjal akut pada anak harus dilakukan berdasarkan data. Khususnya, bahan baku impor dari negara yang berdasarkan informasi, lanjut Muhadjir, tidak ditemukan kasus gagal ginjal akut.

"Itu adalah bahan baku impor dari sebuah negara yang sekarang negaranya justru tidak kena. Tetapi kenapa justru negara yang mengimpor kok kena," katanya.