Hal itu dilakukan jelas dia, karena tidak semua daerah di Indonesia ada pada kondisi yang subur. Sebab, kondisi di lapangan menunjukkan terdapat wilayah surplus dan defisit.
"Nah ini menjadi kendala menjadi problem di darat, defisit ini harganya. Kemudian di darat surplus harganya turun ini yang menjadi peran kita bersama peran pemerintah peran Bank Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga :